Butuh waktu bagiku untuk memahami keanehan ini.
Oke, aku yakin kalian bisa merasakannya. Merasa
kalau cowok itu feelingnya sangat kurang.. kurang.. sekali. Misalnya saja dalam
suatu pertandingan kelas (kebetulan ini yang baru terjadi di sekolah saya). Jadi
ada pertandingan voli yang dimainkan oleh para cewek dan pertandingan sepakbola
yang dimainkan oleh cowok. Dan lagi, masing-masing kelas mengirim satu tim
untuk setiap pertandingan.
Sekali lagi, saya butuh waktu yang –cukup– lama
untuk memahami kejadian ini. Awalnya saya biasa saja melihatnya, tapi
lama-kelamaan saya menjadi risih. Bagaimana mungkin saya tidak risih? Misalnya
saja tim sepakbola dari –anggap saja kelas 11 IPS 1– kalah dari pertandingan
mereka, maka para cewek kelas tersebut akan bersedih sekali. Coba saja tim voli
dari kelas tersebut kalah, maka para cowok akan merasa biasa saja, tidak perlu
susah-susah menyemangati kembali tim voli yang terdiri atas cewek tersebut.
Aneh nggak sih?
Mungkin bagi beberapa pembaca, hal ini tidak
aneh atau malah ada beberapa yang memaklumi sikap cowok yang seperti itu. Tapi
saya, selaku pengamat yang unusual saya merasa tidak tenang dengan adanya hal
seperti itu. Itu seperti menganggap cewek itu nggak berharga. Meski sebenarnya
memang sikap cowok itu pada dasarnya pribadi yang cuek.
Saya agak benci sikap seperti itu. Meski kalau
boleh jujur, saya memang seperti itu juga. Dan lagi-lagi di sekolah saya cowok
itu ‘agak’ suka memainkan hati cewek. Saya mendengar percakapan beberapa teman
cowok saya yang berkata seperti ini ‘Lo
udah nambah satu lagi yah, wah ngegas nih’ lalu temannya menjawab, ‘udah deh lo diem aja, target lo udah kena
belum?’
Jujur, saya nyesek sekali mendengarnya.
Seakan-akan kalau cewek itu memang nggak punya
harga sama sekali. Kayak mereka itu nggak punya kerjaan selain mainin cewek.
Saran saya, jangan pernah percaya sama cowok
seangkatan kalian, kecuali kalau kalian itu memang punya ikatan halal sama dia
:D.
Regards,
Demone
Komentar
Posting Komentar