Langsung ke konten utama

Pendapat Saya


See?

Terkadang, untuk menjadi perhatian itu tidaklah sulit. Cukup lakukan hal yang sama sekali bukan sikapmu dan dalam sekejap BOOM! Kau menjadi pusat perhatian.



Meski perhatian itu tidak akan bertahan lama sih.



Apakah kau membayangkan kau menjadi anak selebriti yang kau lahir saja muka mu sudah hadir di layar kaca? Kuharap tidak. Cukup banyak buku yang aku baca mengatakan bahwa jadi terkenal itu tidak enak. Kecuali bagi kau yang menginginkannya. Tapi percayalah, kau akan mersakan bahwa setiap gerak-gerik mu diawasi oleh kamera dan kau terpaksa tidak menjadi dirimu sendiri.



Satu lagi, aku benci laki-laki yang brengsek.



Pernah dengar pepatah kalu cowok ganteng itu cuma punya dua sifat?  Kalau nggak homo ya, brengsek.



Ya, kurasa pepatah itu ada benarnya juga. Karena setelah kulihat disekitarku, banyak sekali orang-orang yang merasa tersakiti. Lagian mereka juga bodoh sih, kok mereka mau-maunya sama cogan yang jelas-jelas brengsek? Jika kalian mau cari cogan, atau jodoh atau semacamnya lah. Kusarankan jangan ambil dari teman sekelas kalian.



Kalian tau kan siklus pacaran? Pedekate-jadian-putus. Aku yakinkan kalian bahwa kalian akan mengalami siklus itu jika kalian memaksa jodoh di waktu yang bukan seharusnya. Allah SWT berfirman dalam surat An-Nur ayat 26 yang artinya bisa kita simpulkan kalau kalian ingin mendapatkan jodoh yang baik akhlaknya, lembut tutur katanya dan hal-hal baik lainnya kalian juga harus menjadi sosok yang seperti itu juga. Kecuali kalu kalian mau dapat cowok badboy sekolahan, ya, berbuatlah seperti badboy juga.



yah, kalau di wa**pa* mah, cowok badboy itu nyarinya cewek yang baik kok. Lagian cowok badboy belum tentu kayak brandal bangetkan masa depannya?”



Kalian benar-benar bodoh kalau percaya itu.



Jadilah pribadi yang baik, santun maka kalian akan mendapatkan jodoh seperti kalian juga. Karena kebahagiaan akan tiba pada waktunya dan sayangi juga lah kehormatan kalian.



Regards,

Demone


*saya masih baru dan butuh kritik saran thx :D

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keanehan yang Terjadi

Butuh waktu bagiku untuk memahami keanehan ini. Oke, aku yakin kalian bisa merasakannya. Merasa kalau cowok itu feelingnya sangat kurang.. kurang.. sekali. Misalnya saja dalam suatu pertandingan kelas (kebetulan ini yang baru terjadi di sekolah saya). Jadi ada pertandingan voli yang dimainkan oleh para cewek dan pertandingan sepakbola yang dimainkan oleh cowok. Dan lagi, masing-masing kelas mengirim satu tim untuk setiap pertandingan. Sekali lagi, saya butuh waktu yang –cukup– lama untuk memahami kejadian ini. Awalnya saya biasa saja melihatnya, tapi lama-kelamaan saya menjadi risih. Bagaimana mungkin saya tidak risih? Misalnya saja tim sepakbola dari –anggap saja kelas 11 IPS 1– kalah dari pertandingan mereka, maka para cewek kelas tersebut akan bersedih sekali. Coba saja tim voli dari kelas tersebut kalah, maka para cowok akan merasa biasa saja, tidak perlu susah-susah menyemangati kembali tim voli yang terdiri atas cewek tersebut. Aneh nggak sih? Mungkin bagi beberap...

Workshop Kepenulisan bersama Tere Liye

Haloha!!! Saya nulis ini tanggal 2 Mei 2018. Berarti itu sehari setelah saya menghadiri workshop kepenulisan. Jangan tanya bagaimana perasaan saya dari pagi (atau mungkin malam) sebelum menghadiri workshop tersebut sampai sekarang , WOAH,  really, I’m still really excited. Workshop kepenulisan ini diadakan di STIKes Fort De Kock Bukittinggi. Sekitar lima belas kilometer dari pusat kota Bukittinggi. Saya yang berdomisli di Padang Panjang berangkat sekitar pukul setengah delapan dan sampai di lokasi pukul setengah sembilan. Pada awalnya saya kira saya sudah telat karena di  email reminder -nya acara dimulai jam setengah delapan. Tapi ternyata, Tere Liye pun baru datang pukul setengah sepuluh --“ . dan akhirnya acara-nya dimulai. ~ Sumpah, saya gemetaran pas pertama kali nengok beliau. Itu benar-benar di luar ekspektasi saya. Saya yang awalnya mikir negatif kayak Tere Liye nggak jadi datang dan sebagainya, jadi mulai semangat lagi. Di lokasi, Tere Liye menyampaik...

Avengers Generasi Saya

3 Feb 2018. (Teks ini sudah mengendap lama di laptop saya) Hari ini sekolah saya ngadain acara kayak bakti sosial gitu. Acara ini udah termasuk tradisi di sekolah saya semenjak tahun ke-2 sekolah ini berdiri. Kalian semua ngak bakal percaya acara semeriah apa. Acara ini lebih meriah dibanding pentas seni yang diadain beberapa bulan yang lalu. Dan acara ini sangat warna-warni dan ceriaaa. Wah saya suka sekali. But, unfortunately , saya menemukan sebuah kejanggalan dari acara ini. Dan ini berasal dari teman-teman generasi saya. Para pembaca mungkin jadi bakal mikir kenapa saya kurang suka sama cowok-cowok di angkatan saya. Begini ya, saya itu bukannya nggak suka, tapi nggak cocok aja sama karakter yang seharusnya mereka gambarkan sebagai siswa bertitel nama sekolah saya. Saya tahu mereka hits. Tapi, hits nggak selalu digambarkan sebagai orang yang terkenal dan bisa mengikuti arus zaman dan arus situasi. Terkadang, mereka memaksakan diri mereka untuk bisa mengikuti arus situ...